Pages

Search

Model Sistem Transportasi

Model Sistem Transportasi :
• Tujuan pemodelan
• Komponen sistem yang berpengaruh
• Variabel yang digunakan
• Teori dasar
• Tingkat agregasi
• Representasi waktu
• Kebutuhan Data dan ketersediaan data
• Kalibrasi dan validasi

Tujuan Pemodelan :
• Sebagai alat untuk mengamati perilaku dan kondisi sistem nyata dan keterkaitan komponen-komponen sistem
• Memrediksikan perubahan pada sistem sebagai akibat dari perubahan penanganan komponen-komponen sistem

Identifikasi komponen sistem :
• LU dan karakteristiknya
• Prasarana dan sarana transportasi dan karakteristiknya
• Pergerakan lalulintas dan karakteristiknya

Variabel yang digunakan
Model yang membutuhkan variabel pada dasarnya adalah model matematis dari komponen sistem.
Model Transport = f (L, T, Q)

Teori dasar
Yang biasa digunakan = 4 step Model (teori konvensional)

Tingkat agregasi
Hubungannya dengan cakupan studi (coverage area)
Makin tinggi tingkat agregasi = Makin rendah tingkat akurasinya
Makin rendah tingkat agregasi = Makin tinggi tingkat akurasinya



Kebutuhan Data dan ketersediaan data
• Record masa lalu ( data ) perilaku komponen sistem merupakan dasar pembentukan model
• Sebagai input untuk prediksi masa mendatang

Kalibrasi dan validasi
• Proses kalibrasi :
untuk mengestimasi parameter suatu model
• Proses Validasi :
menguji model dengan kondisi eksisting, untuk mengecek output model apakah sama dengan observasi lapangan

Model Sistem LU dalam transport
Mengaitkan LU, Transportasi dan arus lalulintas = model yang paling sederhana :
• adalah adanya dua titik : titk (asal) dan titik tujuan
• adanya jarak antara dua titik tersebut
• adanya perbedaan value antara dua titik tersebut yang memungkinkan pergerakan



Aksesibilitas

Suatu konsep yang menggabungkan sistem pengaturan Tata Guna Lahan (TGL) dengan sistem transportasi.




Model Pemilihan Moda dan Model Pemilihan Rute (Mode and Route Choice)

Mode and route choice are major step s in the trip making decision process.
Pemilihan moda dan pemilihan rute mempunyai persamaan dalam pendekatan analisis permintaan

Model Pemilihan Moda

Aplikasi paling sederhana dalam pemilihan moda adalah pemilihan : binary choice case. Yaitu menyangkut pemilihan antara :
- Mobil Pribadi (aoutomobile)
- Angkutan Umum (transit)

Pendekatan analisisnya dapat menggunakan : Binary Diversion Analysis
Analisis dengan pendekatan kurva diversi dalam hal pemilihan biner : (hanya dan jika hanya terdapat dua pilihan) dapat digunakan dalam :
- Trip end modal Split
- Trip interchanges (pemilihan rute dari matrik distribusi model)


Kuva Diversi Untuk Pemilihan Moda Berdasarkan Rasio aksesibilitas dan tingkat kepemilikan kendaraan


Kurva diversi pemilihan moda berdasarkan selisih value (cost / biaya)

Kaitan Model Pemilihan Rute dengan Model Lain dalam 4 step model :






No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...